Sedikit Masa, Berjuta Cerita, Penuh Sandiwara

7:50 PM Niluh Ayu Mutiara Ariyanti 0 Comments

Setidaknya ada beberapa saat yang diberikan oleh Tuhan bagi kita untuk bersama.
Setidaknya pernah ada hari-hari yang kita isi dengan tawa
Walaupun kali ini tak ada luka yang tergores di dalam dada.
Namun rasasnya waktu singkat itu telah banyak merubah dunia kita.

Saat ini tak akan ada lagi yang biasa disebut sebagai “kita”.
Tak ada lagi abu-abu yang membumbung tinggi memenuhi dunia kecil milik kita
Tak ada lagi tanda tanya besar yang memerlukan jawaban
Tak akan ada lagi semilir angin yang membisikan kata-kata manis yang terselip diantaranya.

Mungkin yang terjadi akan sedikit berbeda
Atau mungkin justru menjadi sangat berbeda.
Sedikit takut merasup dan bertahta bersama raguku
Untuk melihat seperti apa esok dan hari-hari selanjutnya.

Mungkinkah kita masih bisa seperti sebelumnya?
Jauh sebelum ada ‘sesuatu’ yang diam-diam tersembunyi diantara kita.
Dulu ketika aku dan kamu tak pernah bersatu seperti hari ini.
Beberapa menit lalu, sebelum kita memutuskan untuk mengulang semua dari awal, lagi.

Tetapi aku tak yakin.
Jika yang terjadi akan demikian halnya.
Karena yang terjadi takkan mungkin bisa dilupakan
Tidak semudah itu, terutama jika pertemuan-pertemuan tak disengaja akan sangat mungkin mempertemukan kita.

Bisakah? Bisakah kita bersandiwara, lagi?
Kita dulu pernah menjadi actor dan aktris hebat.
Menyembunyikan apa yang ada dengan serapat-rapatnya.
Aku akui ini tidak mudah.
Tetapi nyatanya sandiwara itu bisa terjadi hingga beberapa saat.

Hingga akhirny aku tak mampu lagi menutupi semua.
Untuk apa kita berlaku seperti sepasang hati yang selalu ingin berdekatan
Tetapi dalam diam dan gelap yang mencekam
Selalu mawas ketika ada mata lainnya melirik, menatap.

Aku tak ingin lagi bersandiwara.
Aku sudah lelah, lelah sekali.
Aku tak ingin kita berperilaku palsu seperti itu.
Aku tak berharap hal ini bisa terus kita pertahankan.

Usaikan saja semuanya.
Jangan berpegang teguh pada sesuatu yang tak menjadikanmu nyaman.
Jangan sembunyi karena dunia akan tau kemudian.
Jangan pernah berlaku bodoh dengan membohongi hatimu seperti ini.

0 comments: