BERUSAHA MENGHILANGKAN MASA LALUNYA KARENA CEMBURU?
Hai kamu, iya kamu yang lagi baca ini hehe.
Makasih ya buat kalian yang udah setia visit blog ini. Maaf karena
ngebuat kalian kecewa soalnya udah lama banget gak update-update
postingannya. Beberapa bulan ini aku lagi sibuk urusin masa depan hehe.
Sempat vacum karena ikut lomba debat bahasa inggris nasional, terus
beralih dari nulis-nulis fiksi ke tulisan yang lebih ilmiah di majalah
kedokteran. Tapi kali ini aku cuma pengen share opini aja tentang para
pencemburu yang selalu mempermasalahkan masa lalu. Aku gak bermaksud
untuk kodein siapa aja yang baca postingan ini. Aku hanya mau share
opini dan saran. Happy reading ya:)
_________________________________________________________________________________
"AKU CEMBURU! KENAPA SIH KAMU SELALU INGET SAMA DIA YANG ADA DI MASA LALU KAMU? APA DIA LEBIH PENTING DARI AKU?!"
Kalau
kayak gini, salah siapa jadinya? Dia yang selalu inget masa lalunya.
Atau karena kita yang membuat dia berpikir bahwa masa lalunya lebih
berkesan, nyaman, dan membahagiakan?
BERUSAHA MENGHILANGKAN MASA LALUNYA
KARENA CEMBURU?
Kita tidak bisa menghilangkan
memori yang sudah terlanjur tercipta dan hadir di masa lalu. Kita tidak pula
mampu memaksakan kehendak untuk menghapuskan memori seseorang tentang orang
lain yang pernah mengambil peran dalam hidupnya. Setiap orang memiliki minimal
satu orang sebagai bagian dari kenangan masa lalu, dimana mereka telah
menghabiskan waktu dan mengukir kenangan yang entah itu sedih ataupun senang
namun sudah pasti berkesan. Kamu tidak bisa tiba-tiba hadir sebagai orang baru,
lalu cemburu dengan masa lalunya. Dia juga punya kisah, bersama satu atau lebih
orang-orang yang dulu pernah berbahagia bersamanya. Kamu yang hadir sebagai
seorang pendatang baru dalam hatinya, tidak bisa langsung meminta dia melupakan semua. Kamu pasti memiiki
cerita masa lalu, dan demikian halnya dengan dia. Kamu dulu pernah bahagia,
dengan orang lain sebelum dia, dan hal yang sama terjadi pula dengan dirinya.
Ini hanya masalah waktu. Tuhan
menghadirkan orang lain untuk mengisi hari-harinya yang lalu. Tuhan
menghadirkan satu atau lebih orang yang sayangnya itu bukan kamu, untuk bertemu
dengan dia terlebih dulu. Mereka diberikan kesempatan untuk menghabiskan waktu
di masa lalu bersama. Mereka diberikan waktu untuk mengukir kisah-kisah baru,
saat itu, sebelum kamu diizinkan masuk kedalam hidupnya; menggantikan orang-orang
itu.
Jika kecemburuanmu itu ditujukan
kepadanya, seseorang dimasa lalunya. Jika kamu cemburu karena kenangan itu
masih terus bersemayam dalam benaknya. Jika kamu cemburu dia terkadang teringat
sesuatu di masa lalu bersama orang itu. Kamu tidak bisa menyalahkan begitu saja
kenangan yang melekat itu.
Kini Tuhan menghadirkanmu masuk
ke dalam hidupnya. Waktu yang diberikan untuk seseorang di masa lalu itu telah
habis dan giliranmu telah tiba. Ini saatnya kamu melakukan hal yang sama.
Menjadikan dia berbahagia, menjadikan dirimu menjadi alasan dari
kenangan-kenangan indah yang akan segera memenuhi pikirannya. Jika kamu
terus-terusan mempermasalahkan masa lalunya yang dia anggap indah, maka itu
akan menjadikan dia semakin yakin bahwa masa lalunya memang lebih indah
dibandingkan saat sedang bersamamu.
Sekali lagi, ini hanya masalah
waktu, dan waktu selalu ada batasnya. Kini
masa itu menjadi milikmu, saat dimana kamu sedang dekat dengan dia. Tetapi akan
tiba pula saat dimana kalian merasa bosan, atau bahkan memilih untuk tidak lagi
bersama dan beralih mencari orang lain di luar sana. Namun di dalam perputaran
dan penghabisan masa yang telah ditentukan itu, jadikan setiap detik tercipta
moment yang berharga. Sehingga setidaknya jika pada akhirnya perpisahan tetap
harus terjadi diantara kalian, kamu akan menjadi salah satu kenangan indah yang
tak mungkin dia lupakan.
Masa lalu akan tetap ada. Bersama orang-orang yang
pernah singgah dalam batasan waktu yang telah ditentukan. Jangan permasalahkan
masa lalu, selama waktumu masih ada bersamanya, habiskan dengan sebaik-baiknya.
Jadikan dirimu berharga, menjadi bagian dari memori yang lebih sulit dia
lupakan dibanding memorinya bersama orang lain. Walau semua mendapat kesempatan
yang sama, namun intensitas dan kesan yang tercipta akan berbeda. Ini
keputusanmu dan bergantung dari usahamu di waktu yang terbatas itu. Manfaatkanlah,
jangan menjadi pencemburu tanpa usaha untuk memantaskan dirimu lebih indah dari
masa lalunya.
0 comments: